"Jadi , apa yang ingin Tuan Duke minta untuk saya?"
Khazat hanya mengatakan itu kemudan dia duduk di hadapan kursi yang berseberang dalam meja yang sama dengan Viscount Edward.
"Tuan Duke ingin anda segera memberikan kepada saya puteri Duke Liviuq dan hal yang berhubungan dengan rahasia besar Kerajaan Bargobar."
Viscount Edward berkata sambil matanya memperhatikan gelagat dari pria yang ada di depannya sekarang.
"Hm...Saya pikir saya mengerti hal itu sekarang. Namun, Tuan Edward saya hanya mengingatkan kembali kepada anda tentang perjanjian awal dengan Tuan Duke. "
"Perjanjian awal?"
Viscount Edward hanya memiringkan kepalanya sambil menatap bingung ke arah Khazat.
"Benar...Perjanjian awal. Perjanjian itu hanya tentang perompakan kapal yang membawa Nona Shela Liviuq dari Kekaisaran Tirani Gohlun dan bukan yang lain."
Khazat bersuara pelan sambil terus memperhatikan ekspresi pria yang dikatakan sebagai Mage terkuat di Kerajaan Bargobar.
"Saya benar-benar tidak mengerti. Apakah yang sebenarnya anda maksudkan barusan, Tuan Khazat?"
Suara Viscount Edward itu terdengar datar. Namun, banyak ketegasan dalam kata-katanya. Itu adalah suara dominasi dari tekanan seorang tiran dalam bulu domba.
"Haha...Seperti yang dikira anda benar-benar pandai berpura-pura , Tuan Viscount Edward. Bagaimana anda bisa lupa kalau yang saya maksudkan adalah saya hanya memiliki tanggung jawab untuk memberikan dan menjual Nona Shela Liviuq sebagai seorang budak seks untuk Tuan Duke Drumwind?"
"Sedangkan yang lain saya tidak memiliki hak dan kewajiban ...Jadi itu melanggar perjanjian awal , bukan?"lanjut Khazat.
Viscount Edward hanya menatap tajam ke mata Khazat. Dia memberikan tatapan mengintimidasi dari seorang tirani dalam sebuah cerita dan drama tentang seorang diktator.
"Tidak...Saya pikir anda akan benar-benar lupa pada banyak hal, Tuan Khazat."gumam Viscount Edward.
"Lupa banyak hal...?"
Khazat benar-benar kebingungan dan dia tidak mengerti apa maksud dari perkataan dari pria di depannya ini.
"Anda lupa bahwa anda telah memiliki masalah dengan Kerajaan Bargobar kami. Jadi, anda lupa bahwa kita tidak bekerja sama , melainkan kita berada dalam hubungan antara Tuan dan budak. Jangan lupa itu, Khazat!"
Viscount menatap lebih tajam dan mulai membakar punggung telapak tangannya dengan sihirnya.
Api-api itu mulai menjalar dan membakar sebagian dari lengan bajunya dan menunjukkan kobaran api merah yang sama merahnya dengan delima.
"Anda berpikir bahwa anda bisa berbuat seenaknya di sini?"cibir Khazat.
"Berhenti melakukan itu, Tuan Viscount. Itu membuat saya merasa bahwa kalian benar-benar tidak bisa diajak berbicara , bahkan seorang seperti saya menganggap bangsawan seperti anda lebih rendah...*Tch Menyedihkan."
Khazat mengklik lidahnya dan mendapati bahwa pria di depannya ini masih menunjukkan dominasi di hadapannya.
Jadi, Khazat hanya tersenyum tipis untuk intimidasi murahan dari pria ini.
Menyadari intimidasi palsunya gagal, Viscount Edward hanya tersenyum setelah tahu tentang Khazat adalah seorang negosiator ulung. Jadi, dia menghentikan intimidasinya dan mengubah ekspresi wajahnya.
"Anda benar-benar menarik. Saya dahulu melihat anda sebagai seorang pemimpin dari gerombolan tak beradab sama seperti kebanyakan gerombolan tak beradab lainnya. Tetapi, jika saya berpikir lagi. Anda adalah orang yang benar-benar tenang. Saya salut anda mampu melihat bahwa saya hanya berpura-pura untuk mengintimidasi anda."puji Viscount Edward.
Khazat hanya tersenyum lebih lebar. Dia mengusap-usap dagunya sambil bersuara pelan.
"Anda benar-benar seorang bangsawan yang lebih jenius dari generasi anda, Tuan Viscount Edward. Anda memiliki banyak hal yang sebenarnya tidak bisa membuat orang mengerti jika anda baru saja berpura-pura untuk mengintimidasi orang lain."
Mendengar itu Viscount Edward hanya terkikih.
"Apakah saya benar-benar terlihat berakting tadi?"
Khazat hanya menggelengkan kepalanya.
"Tidak...Saya pikir orang-orang awam akan benar-benar ketakutan karena tidak menyadari anda telah melakukan sebuah negosiasi yang dinamakan berakting."
"Apakah akting baik? Atau itu buruk?"
"Saya pikir akting Tuan Viscount benar-benar menarik untuk membuat orang awam merasa ketakutan pada sihir anda yang luar biasa."
Viscount Edward hanya tersenyum kecil.
"Saya pikir saya cukup bodoh untuk berpikiran untuk membuat anda terintimidasi seperti barusan. Saya pikir saya salah pada hal itu."
"Anda tidak bodoh untuk melakukan itu. Namun, saya hanya terbiasa berhadapan dengan orang-orang lain yang ingin menyewa jasa kami. Jadi, tidak salah jika saya bisa membaca akting anda barusan, Tuan Viscount Edward."
"Hm...Kalau begitu kita akan kembali ke permasalahan kita, Tuan Viscount."
Viscount Edward hanya mengangguk pelan menyetujui perkataan dari Khazat.
"Jadi, berapa yang anda inginkan untuk rahasia dari perdana menteri diberikan pada kami?"tanya Viscount Edward.
"Hm...Jika dipikir-pikir lagi itu mungkin membutuhkan banyak kepingan emas. Berapa yang bisa anda tawarkan pada saya?"
Viscount Edward mengangkat tangannya dan melebarkan kelima jemarinya.
"Lima puluh ribu koin emas Bargobar. "
Khazat menggelengkan kepalanya.
"Saya pikir tidak. Jumlah itu tidak cukup untuk saya dan armada saya."
" Bagaimana dengan seratus ribu keping emas?"tawar Viscount Edward lagi.
Namun, Khazat hanya menggeleng pelan lagi.
"Tidak itu hanya memberikan sedikit makanan pada separuh armada saya."
Pria bernama Edward itu benar-benar buntu untuk menawarkan jumlah dari kantungnya yang terbatas dan dia benar-benar tidak ingin gagal dalam pembicaraan dan negosiasi ini.
"Bagaimana dengan dua ratus ribu keping emas. Tetapi, sekarang saya hanya memberikan seratus ribu keping emas karena saya tidak membawa jumlah lebih dari seratus ribu."
Viscount Edward hanya menghela nafas. Dia menyadari itu sebenarnya harga yang sesuai. Namun, Duke Drumwind memberikan sedikit uang saat dia dan kapalnya akan datang kemari.
Mendengar itu Khazat hanya berpikir sejenak kemudian dia mengangguk.
"*Fumu...Aku rasa itu masuk akal. Jumlah dua ratus keping emas Bargobar saya pikir adalah jumlah untuk harga yang layak."
Jadi, Khazat hanya mengangguk sambil mengangkat tangannya menyodorkan tangannya pada arah Vicount Edward.
Viscount Edward hanya tersenyum sambil meraih jabatan tangan itu.
"Itu adalah jumlah yang kita telah sepakati, bukan, Tuan Viscount?"
"Benar itu adalah kesepakatannya."
Edward mengangguk.
Berpikir sejenak Khazat hanya tersenyum melihat pria muda di depannya. Mungkin itu adalah senyuman yang mirip dengan senyuman dari seorang iblis yang ingin menggoda manusia.
"Tuan Edward, apakah anda memiliki gundik dan budak di kapal anda?"
Mendengar itu Edward hanya kebingungan.
"Saya tidak tertarik membawa seorang wanita dalam kapal saya ... Itu akan sangat merepotkan jika saya terus mencabuli wanita jika saya memilikinya dalam kapal saya."
Mendengar itu Khazat tersenyum kecil.
"Apakah anda tertarik dengan anak ayam di pulau kami?"
Viscount Edward mulai menyunggingkan bibirnya mendengar perkataan dari Khazat. Dia telah cukup lama berlayar jadi dia benar-benar memiliki banyak tenaga yang perlu dikuras dari naga kecil di antara kaki-kakinya.
"Hoh? Anak ayam ,huh...Saya pikir naga saya perlu memakan sedikit ayam setelah beberapa hari ini dia menderita."
"Haha...Anda benar-benar membuat saya merasa muda lagi, Tuan Viscount. Panggilan anda pada benda berharga anda benar-benar mirip dengan panggilan yang sama seperti yang saya sering juluki pada benda investasi masa depan di antara kaki-kaki saya ini."
"Baiklah saya pikir saya akan sedikit memberikan beberapa ekor anak ayam untuk naga anda. Apakah anda merasa bisa dilayani dengan sepuluh orang wanita?"
Viscount Edward benar-benar tersenyum setelah mendengar kata-kata Khazat barusan. Nampaknya kali ini naga di antara kakinya akan menyemburkan lebih banyak api lagi.
"Tentu saja, Tuan Khazat. Saya bahkan bisa dilayani oleh lebih dari seratus orang."
"Hoh, seratus orang ya. Jika dipikir-pikir lagi itu adalah jumlah yang menarik. Namun, sangat disayangkan wanita di pulau ini terbatas. Jadi, saya pikir saya akan memberi hanya sepuluh wanita saja sekarang.Apakah anda keberatan dan kecewa karena itu , Tuan Viscount?"
Viscount Edward hanya menggeleng pelan. Kemudian , dia kembali berekspresi tenang.
"Tidak...Saya tidak keberatan. Saya menghargai anda memperhatikan saya dan memberikan saya beberapa wanita di pulau anda ini."
*Plok
*Plok
Khazat menupuk-nepuk kedua tangannya dan tak lama dari pintu yang menghubungkan dengan ruangan lain beberapa orang wanita masuk dengan pakaian panjang yang transparan dan membuat beberapa garis dan bentuk dari tubuh adil dari wanita-wanita itu terlihat jelas serta mengundang liur dari para pria.
Wanita itu berbaris dalam garis sama dari kursi Edward.
"Ini adalah para wanita yang saya janjikan. Mereka dahulu adalah beberapa pelayan dan pekerja di kapal yang kami jarah. Awalnya mereka sangat malu-malu seperti kucing. Namun, mereka pada akhirnya mereka berubah menjadi sedikit bitch hanya beberapa kali saya mendidiknya."
Viscount Edward hanya memicingkan matanya. Dia tidak terlalu yakin jika pria ini bersedia memberi wanitanya kepada dirinya untuk bersenang-senang.
"Jadi, apa anda benar-benar memberi saya ijin untuk bersenang-senang dengan anak-anak ayam ini?"
Mendapati sebuah pertanyaan aneh keluar dari mage terkuat Kerajaan Bargobar, Khazat hanya bisa tersenyum.
"Tidak..,Bukan seperti itu,Tuan Viscount. Mereka bukanlah wanita-wanita saya. Mereka hanya barang mewah milik saya. Saya tidak keberatan jika anda membawa pulang salah satu dari mereka untuk mengurusi masalah naga anda."
"Benarkah, Tuan Khazat..? Jika anda berkata demikian maka saya tidak dapat menolak kebaikan anda itu. Kalau begitu saya akan mencoba dahulu satu persatu anak-anak ayam ini. Saya pikir ini akan menjadi sedikit membutuhkan waktu. Bisakah saya?"tanya Viscount Edward sambil sesaat memandangi para wanita di sampingnya.
Khazat hanya mengangguk.
"Tentu... itu akan menjadi sedikit menarik dan lebih mudah bagi anda untuk memilih. Saya akan menyediakan kamar untuk anda."
Viscount Edward hanya menggeleng.
"Tidak...Saya pikir saya tidak membutuhkan kamar. Saya ingin melakukannya di sini. Saya pikir ini akan sedikit menarik dengan membuat para wanita ini bersuara mesum di atas meja dan kursi."
Viscount Edward hanya menjilati bibir dengan lidahnya. Dia menikmati untuk membayangkan apa yang akan dilakukan olehnya pada para wanita ini.
Pikiran itu membuat tubuhnya benar-benar panas.
"Jika itu adalah permintaan anda...Saya pikir saya akan mengabulkan keinginan anda , Tuan."
Khazat segera bangkit dan mengangguk pelan pada pria yang menatap wanita-wanita itu dengan matanya yang terbakar gairah dan nafsu.
"Kalau begitu saya permisi , Tuan. Selamat bersenang-senang..."
Khazat meninggalkan ruangan itu. Sementara Viscount Edward mulai melucuti pakaian para wanita itu satu persatu dan dia menguji coba naga di antara kakinya.