Chapitre 1801: Kaki Dewa Api

Feng Chengdao melangkah di atas formasi taktis. Inskripsi-inskripsinya memicu pusaran angin, hingga berubah menjadi awan sebesar tugu, yang bergulung-gulung dan bergerak ke bawah.

Di satu sisi, Venerable Hiddenheart mengeluarkan kayu sambil berteriak kencang.

Dengan jentikan jarinya, maka seekor pemakan bangkai bersayap perak terbang ke arah Zhang Ruochen.

Kemanapun perginya, maka pemakan bangkai itu akan memakan tumbuhan-tumbuhan di sekitarnya, dan membuat batu-batunya berlubang.

Walau sedang berhadapan dengan dua senior Saint King di level sembilan, tapi Zhang Ruochen sama sekali tidak takut. Ketika itu, dia mengeluarkan Tongkat Tulang Kaisar Yi dan mengenggamnya di tangan.

Skeleton hitam muncul dan mulai menghancurkan awan yang mirip seperti tugu dengan pukulannya.

Pukulan skeleton itu tidak cuma berhenti di sana. Pukulan masih menerjang jari Feng Chengdao dan membuatnya terhempas ke udara.