Sempoa besar itu layaknya sebuah kerangkeng berjeruji besi yang menyerang ke arah Mo Wuji. Sempoa itu menjebak seluruh area di atas kepala Mo Wuji. Pada saat itulah Mo Wuji menyadari bahwa tidak ada satupun manik-manik di sempoa itu.
Setelah itu, puluhan manik-manik membentuk sebuah garis bergelombang dan menghalangi jalur Mo Wuji untuk melarikan diri.
Mo Wuji mengayunkan Tongkat Tian Ji dan mengangkat kakinya untuk bersiap-siap menerjang ke arah kultivator ini.
Tuan Kapak – yang awalnya juga bersiap untuk menyerang itu – melihat gerakan Mo Wuji. Kemudian ia menggelengkan kepalanya dan merasa bahwa Ku Ya sudah terlalu melebih-lebihkan Mo Wuji.
Tempat ini mengekang kehendak spiritual semua orang. Bahkan jika Mo Wuji sangat sakti pun, menerjang ke arah sempoa itu hanya akan menjerumuskan dirinya ke dalam jaring Abacus Beads Net.