Di dunia ini, selain Tuan Mudanya, siapa yang mau mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan seorang pelayan perempuan seperti diriku?
Sosok lain muncul di mata Yan'Er yang berkaca-kaca. Sosok itu adalah seorang biksu berwajah hitam; ada bekas luka sayatan pisau di wajahnya.
Di Hutan Thunder Fog, ketika sinar cahaya hitam itu hendak menembus tenggorokan Yan'Er, biksu itu melesat ke arahnya dan mendorongnya sampai menjauh. Kemudian biksu itu menggunakan tubuhnya untuk memblokir cahaya hitam itu demi menolong Yan'Er. Cahaya hitam itu tidak berhasil menembus tenggorokan Yan'Er, tapi menembus dada biksu itu.
Pada saat ini, dia akhirnya menyadari siapa biksu berwajah hitam itu; dia juga menyadari siapa Kultivator Pengembara 2705. Ia adalah Tuan Mudanya; itu Tuan Mudanya.
Karena di dunia ini, selain Tuan Mudanya, tidak ada orang lain yang mau mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkannya.