Télécharger l’application
23.1% Mahakarya Sang Pemenang / Chapter 238: Madman Bagian 2

Chapitre 238: Madman Bagian 2

Éditeur: Wave Literature

Tepat saat peluit akhir pertandingan ditiup, Mourinho, yang berdiri di tepi area teknis, berbalik dan berjalan menuju jalur masuk pemain. Dia benar-benar mengabaikan tradisi dan kesopanan dimana kedua manajer seharusnya berjabat tangan setelah pertandingan. Tentu saja, Twain memang tidak berharap lelaki pemberontak itu akan berjabat tangan dengan musuh bebuyutannya setelah kalah di pertandingan. Tang En sudah tahu tentang ini berdasarkan pada bagaimana Mourinho memperlakukan Arsene Wenger di masa depan. Jadi, reaksi pertamanya usai pertandingan bukan pergi ke area teknis Chelsea untuk berjabat tangan dan bertegur sapa dengan lawannya, atau mungkin berpura-pura mengatakan sesuatu yang sopan meski hanya untuk formalitas, melainkan langsung berjalan ke arah para pemainnya yang sedang merayakan kemenangan mereka di lapangan.


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C238
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de la traduction
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous