Puteri Donghuang telah membuat keputusan, dan keputusan itu didukung oleh Dekan dari Akademi Tianshen; tidak banyak yang berniat untuk mengajukan keberatan.
Meskipun sang Puteri masih muda, tetapi sebagai satu-satunya penerus dari Donghuang Agung, tidak ada satu pun pasukan dari Prefektur Ilahi yang berani untuk menentang keputusannya.
Lebih penting lagi, peraturan yang ditetapkan oleh Puteri Donghuang itu cukup adil, jadi tidak ada yang bisa ditentang dalam peraturan tersebut.
Peraturan seperti itu tidak hanya bertentangan dengan peraturan yang berlaku di dunia kultivasi tetapi masih mampu menjaga ketertiban di Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Tidak perlu terjadi pertumpahan darah, yang nantinya mengarah pada timbulnya kekacauan dan pembantaian terhadap pasukan dan kultivator lainnya.