Chapitre 249: Terperanjatnya Orang Tua yang Kecil

Mu Wuchen memandang Yun Luofeng, dan senyuman mengejek terukir pada bibirnya, "Teh Rohani? Dari apa yang saya tahu tentang teh, saya tidak pernah dengar Teh Rohani. Jika kamu fikir kamu boleh kalahkan saya, mengaku kalah saja la, mungkin masih tidak terlalu memalukan lagi. Jika kamu sekadar memilih teh sembarang untuk memperdaya orang, kamu cuma akan memalukan diri kamu sendiri."

Mata orang tua itu menunjukkan cemuhan yang kuat. Sekarang orang seperti Mu Wuchen berani untuk mengatakan dia tahu semua tentang teh? Orang tua itu memang sudah lama tahu mengenai reputasi Kedai Teh Angin Wangi, tetapi dia tidak menyangka hidangan utama kedai teh itu hanyalah Teh Putih Gunung Salji. Apabila orang tua kecil itu memandang Yun Luofeng, riak wajahnya berubah, dan wajahnya yang berkedut kelihatan seperti bunga kekwa yang mekar bersama senyuman yang lebar.

"Gadis, saya sudah bancuh teh ini untuk kamu, tapi saya tidak dapat tahan aroma teh ini. Boleh saya rasa teh ini dahulu?"