Waktu berlalu cepat, rembulan bersembunyi di balik awan sementara seberkas cahaya menerangi ufuk timur.
Ini saat di mana semua orang tertidur pulas. Ibu Kota Kekaisaran Negeri Api yang semarak telah kembali sunyi saat itu. Hanya cahaya lilin yang belum padang bersinar bergemeritik.
Di saat hening itu, sekelompok pria berpakaian hitam, diam-diam muncul di belakang tembok Penginapan Para Dewa. Mereka dengan gesit melompati tembok, dan masuk ke dalam penginapan.
Pelayan yang berjaga di malam hari duduk di kebun belakang penginapan dan ia terlihat letih dan mengantuk. Matanya yang setengah terbuka dipenuhi kantuk dan tidak ada kehidupan di dalamnya. Kepalanya terkulai seolah dirinya sedang tertidur. Angin sejuk bertiup melewatinya dan ia terbangun kaget. Di cahaya malam yang redup, ia tiba-tiba melihat sekelompok pria berjubah hitam melompat ke dalam kebun!