Ka Xin terlihat muram. Sementara yang lainnya diam seperti jangkrik di musim dingin. Terlepas dari keberhasilan Ye Yuan membunuh Sinar Bintang dan kedua rekannya, pemuda itu masih berani datang ke depan Ka Xin untuk memberikan 'tamparan' di wajahnya. Sikap seperti ini sungguh membuat orang resah dan takut.
"Ambil, kau pantas mendapatkannya!"
Ka Xin begitu kesulitan mengatakan kalimatnya. Dia seolah menekannya kuat-kuat melewati celah-celah giginya.
Ye Yuan tersenyum tipis, dan mengambil delapan harta karun itu.
"Kalau ada barang bagus lagi seperti ini, Yang Mulia Ka Xin, jangan lupakan Sumber Malam," Ye Yuan tersenyum sambil berbicara.
Mata Ka Xin menyipit. Ada sorot dingin keluar dari sana ketika dia menggertakkan giginya. Dia sangat membenci Ye Yuan.
"Tenang, aku pasti tidak akan melupakanmu!"