Duar!
Cangkir teh yang ada di meja sudah hancur lebur menjadi debu.
"Ye Yuan? Bagus! Sangat bagus! Ternyata ada orang yang berani melawanku! Aku akan tunjukkan apa yang namanya hutang darah harus dibayar dengan darah!"
Wang Song menggereakkan giginya, keduanya matanya seakan sedang menyemburkan api.
Kalau amarah bisa membunuh orang, mungkin Ye Yuan yang sekarang ini puluhan ribu mil sudah berkali-kali mati terbakar olehnya.
Wang Song baru saja menerima pesan dari mata-mata di Kediaman Walikota Kota Bukit Perhiasan kalau adiknya, Wang Su, dan dewa tabib Bintang Dua, Wang Xuanfeng mati di tangan seorang anak lelaki bernama Ye Yuan dari Menara Harta Karun Tak Terhingga.
Kabar ini langsung membuat Wang Song gemetaran saking marahnya.