Baru kali ini Ye Yuan tahu kalau tiga tingkat terakhir ternyata tidak memiliki standar pencapaian sempurna. Jurus tiga telapak tangan si lelaki berjubah tidak memerlukan apa yang disebut sebagai nilai sempurna.
Ye Yuan sudah menggunakan seluruh tenaganya untuk menghabisi ketiga naga. Kalau bukan karena dia yang keras kepala bertahan sampai pada titik akhir maka dia pasti sudah lama pingsan.
Sekali lagi kemampuan Ye Yuan bertahan sampai pada titik akhir ini karena kegigihannya. Selain itu, tubuhnya yang berubah karena minum darah murni naga juga menjadi faktor penentu.
"Kau ini sungguh jenius, mampu menguasai kekuatan dari naga murni dengan begitu cepat dan langsung menggunakan ke dalam Kekuatan Sejati Panas Api! Ckck! Anak muda, aku memujimu!" si lelaki berjubah hitam memuji Ye Yuan.
Ye Yuan tersenyum.