Ye Yuan terkejut dengan atmosfer megah di ibukota. Dilihat dari jauh, tempat ini seperti seekor binatang raksasa yang hidup sendirian dan mengeluarkan aura kekuatan yang membuat orang memujanya. Ini adalah kota suci bagi para semua petarung yang hidup di Dunia Badai Ganas. Kota ini tidak saja menjadi sebuah ibukota tetapi juga tempat kediaman Kaisar Angin. Banyak sekali sosok hebat dari Alam Tanpa Ikatan yang ada di sini.
Meski Ye Yuan tidak terlalu kagum dan menghormati Kaisar Angin, dia harus mengakui bahwa di hadapan manusia tersebut dia tidak ada apa-apanya. Ketika dirinya sampai di pintu gerbang ibukota, Ye Yuan menemukan ada sesuatu yang aneh.
Ada begitu banyak petarung yang sedang antri. Panjangnya hingga bermil-mil jauhnya. Dengan penglihatannya yang tajam, Ye Yuan bisa melihat bahwa ada beberapa orang yang sedang memeriksa di pintu masuk gerbang.