Chapitre 788: Jatuh Dalam Jebakan

Di Hutan Rahasia, siluet abu-abu arang melintas melalui cabang-cabang pohon dengan cepat.

Siluetnya sangat cepat. Monster tingkat sakti abadi 8 dan 9 yang abadi hanya mampu mendeteksi bayangan hitam lewat.

Ketika seseorang mengurangi kecepatan siluet 100 kali lebih lambat, seseorang dapat melihat jika itu adalah seekor burung berwarna abu-abu arang dengan pola keemasan rumit di tubuhnya. Ia bertubuh ramping yang tampak anggun namun kuat.

Burung yang terlihat hampir mirip dengan Guntur, tentu saja, Lin Huang.

Mulanya, Lin Huang tidak bisa terbiasa dengan tubuh Guntur. Tidak seperti Bai dan yang lainnya yang merupakan monster humanoid, dia merasa canggung karena tangannya berubah menjadi sayap. Namun, dalam waktu kurang dari satu jam, dia sudah terbiasa dengan tubuhnya dan bahkan suka terbang dengan mengepakkan sayapnya.

Merasa bersemangat hanya beberapa menit, Lin Huang mulai menenangkan dirinya.