"Anda sudah mendapatkan darah Tuhan Sejati. Apakah Anda ingin mengubahnya menjadi kartu?"
"Akankah benda ini dibatasi setelah menjadi kartu karena tingkat tempurku?" Lin Huang segera bertanya.
"Ya, kartu akan segera disegel."
"Kalau begitu, saat ini aku tidak akan membuatnya menjadi kartu." Lin Huang lalu menatap Wu Mo setelah menolak permintaan Xiao Hei.
"Kak Momo, aku mengerti aku akan mendapatkan warisanmu selain hadiah ini, kan?"
"Itu benar, tapi warisanku tidak mudah didapat." Wu Mo dengan licik menyeringai pada Lin Huang.
"Aku akan mencoba apakah aku bisa mendapatkannya atau tidak. Aku mungkin bisa mendapatkannya." Lin Huang balas tersenyum.
"Ikuti aku," kata Wu Mo dan pergi. Lin Huang segera menyusulnya. Setelah berjalan tidak jauh, dia melihat sebuah tablet batu berwarna abu-abu arang yang sudah dikenalnya. Itu tampak sama seperti yang ada di Menara Dewi Penyihir.