Chapitre 231: Istana Bekas Luka Pedang

Angin sepoi-sepoi bertiup melewati Kota Dewa Tai Ah hingga larut malam. Kota Dewa Tai Ah sekali lagi tertutup salju. 

Sudah dua kali turun salju, beberapa hari terakhir kompetisi peringkat pemula. 

Di kota seperti Kota Dewa Tai Ah, mempunyai berlapis-lapis susunan. Begitu susunan dinyalakan, seluruh kota akan merasakan kehangatan musim semi sepanjang tahun. Namun, itu adalah pemborosan energi yang besar dan tidak ada alasan untuk melakukannya. Yuan Qi yang dikumpulkan dalam susunan Kota Dewa Tai Ah justru disuplai ke ksatria untuk berolah kekuatan. 

Yi Yun menyusuri jalanan. Setiap kali dia menginjak salju, salju yang padat akan bergetar dan mengeluarkan suara berderak. 

Ada deretan rumah dengan suasana sederhana di kedua sisi jalan. 

Yi Yun terngiang-ngiang pertarungan yang terjadi pada hari itu.