Chapitre 152: Kata-Kata di bawah Bulan dengan Seorang Kawan Lama

Xu Qing memandang Xue Yuncui saat dia menikam pedang itu sampai ke kepalanya. Lalu dia melangkah mundur, wajahnya pucat. Xue Yuncui terjatuh dalam kematian, dan Xu Qing berdiri dengan diam di sana.

Meng Hao menatapnya dan kemudian berjalan di sebelahnya. Bersama-sama, mereka duduk. Tanaman rambat menyeret tubuh Xue Yuncui ke tanah dan mulai melahapnya.

Bulan menggantung tinggi di langit, dan segalanya sunyi. Tidak ada yang memperhatikan riak sihir pertempuran; Bagaimanapun, Tanah Suci ini adalah sebuah tempat yang sangat besar.

"Pertama kali?" Tanya Meng Hao. Bayangan mereka tumpang tindih di bawah sinar bulan.

Xu Qing diam beberapa saat sebelum mengangguk.

"Pertama kali aku membunuh seseorang, hatiku terguncang untuk beberapa saat," kata Meng Hao dengan lembut. Saat dia memandang Xu Qing, bayangan dari Sekte Ketergantungan melayang dalam pikirannya.