Chapitre 212: Fu Jiu, Si Kapten Tampan

Ini mengingatkan Yin Wuyao pada hari-hari ketika dia pertama kali mulai bermain <Hero>.

Saat itu, orang tidak begitu menghargai pemain esports.

Tidak seperti sekarang, di mana ketika sosok layaknya dewa muncul, dewa itu akan dikagumi di mana-mana.

Hanya enam tahun yang lalu, kebanyakan orang menganggap siapa pun yang terkait dengan game esports tidak serius akan hidupnya.

Proyek esports tidak diterima di Cina.

Tidak peduli apakah mereka kerabat atau teman sekolah, kapan pun mereka membicarakan orang-orang yang bekerja di industri game, ekspresi penghinaan halus akan muncul di wajah mereka terlebih dahulu.

"Menghasilkan uang dengan bermain game online?"

"Lebih seperti membuang-buang uang."

"Orang-orang pemalas dan tidak memiliki tujuan dalam hidup semacam ini tidak akan pernah berhasil di masa depan …."

Yin Wuyao duduk di pagar di luar warnet. Dia menyalakan sebatang rokok.