Chapitre 934: Mengkonfirmasi Kecurigaan Wanita Itu

Éditeur: Atlas Studios

Suara Xinghe tiba-tiba terdengar jelas.

Dokter itu memandang Xinghe dengan kaget dan mengangguk seperti orang gila, seolah-olah dia akhirnya menemukan sekutunya. "Ya! Itulah tepatnya yang terjadi! Aku memang kehilangan kesadaran, dan aku tidak tahu apa yang sedang aku lakukan."

"Dapatkah kau mengingat seperti apa mereka berdua?" Xinghe bertanya.

Dokter itu menggelengkan kepalanya dengan bodoh. "Aku tidak bisa, aku hanya ingat mereka berdebat tetapi tidak ada yang lebih dari itu."

"Lalu apa yang mereka perdebatkan?"

Dokter itu tertegun. Memang, apa yang mereka perdebatkan?

Dokter itu menyisir otaknya untuk menjawab, tetapi dia masih menggelengkan kepalanya. "Aku tidak ingat, aku tidak bisa mempercayainya, tetapi aku benar-benar tidak bisa mengingat. Aku hanya bisa ingat betapa berisiknya mereka, seperti lebah yang sedang berdengung di dalam otakku."

Pada dasarnya, dokter itu tidak tahu. Pada bagian interogasi ini, Xinghe sebenarnya mengkonfirmasi kecurigaannya. Wajah Xinghe berkerut.

Dokter itu mengira bahwa wanita itu tidak percaya padanya dan dia menambahkan dengan gugup, "Aku tidak berbohong, semua yang aku katakan adalah yang sebenarnya. Jika aku berbohong, maka …"

"Aku percaya padamu," Xinghe memotong ucapan dokter itu. Baik dokter maupun Wakil Presiden tercengang tanpa kata-kata. Ketika Wakil Presiden ingin bertanya mengapa, suara sekretaris Wakil Presiden tiba-tiba tedengar dari balik pintu. "Pejabat Resmi Senior Tong, kenapa kau ada di sini?"

"Saya mendengar bahwa Wakil Presiden telah datang ke sini, jadi saya datang untuk melihatnya," kata Tianrong dengan geraman rendah.

Xinghe dan Wakil Presiden berbagi pandangan. Orang ini pasti bertindak dengan cepat.

"Cepat berdiri, jika kau tidak ingin tuduhan kriminal ini melekat pada dirimu, jangan katakan apa yang baru saja kau katakan kepada orang lain. Bersabarlah walau untuk waktu yang lebih lama, dan kita akan sampai pada bagian utama pembicaraan ini." Tepat ketika Xinghe selesai berbisik ke telinga dokter, pintu didorong terbuka dan Tianrong masuk. Yang berdiri di belakangnya adalah Tong Liang. Dokter naik kembali ke kursinya, tetapi kedua kaki pria itu masih bergetar.

Tatapan tajam Tianrong menyapu semua orang di sana sebelum berbalik dengan hormat kepada Wakil Presiden. "Tuan Wakil Presiden, mengapa Anda ada di sini? Apakah itu untuk menginterogasi penjahat? Anda seharusnya memberi tahu saya, dan saya akan dengan senang hati menemani Anda."

Wakil Presiden menjawab dengan ramah, "Nyonya Presiden meminta bantuan saya untuk menemukan beberapa hal, jadi dia menyuruh kami datang ke sini. Bukan apa-apa, dan saya punya jawaban yang dia butuhkan, jadi kami baru saja akan pergi."

"Saya ingin tahu pertanyaan macam apa yang diminati oleh Nyonya Presiden; Saya yakin orang-orang saya akan membantunya untuk mendapatkan jawaban yang lebih lengkap," kata Tianrong dengan suara penuh keadilan.

Wakil Presiden langsung berkata, "Bukan apa-apa, Nyonya Presiden hanya ingin tahu mengapa pria ini memutuskan untuk menyerang Presiden, tetapi dia tidak memberi kita apa pun yang dapat digunakan."

"Tuan Wakil Presiden, saya benar-benar tidak sengaja melakukannya, dan saya tidak tahu apa yang terjadi pada saya! Anda harus percaya kepada saya, saya tidak bermaksud melakukan itu!" Dokter mengambil isyarat dan berlutut dan mulai menangis.

Wakil Presiden melangkah keluar dan mendengus dingin, "Apakah Anda bersungguh-sungguh atau tidak, Anda telah melakukan dosa besar! Jadi, apakah Anda bermaksud atau tidak, kami akan melanjutkan penyelidikan ini, dan jika Anda benar-benar bersalah, Anda pasti akan dihukum sepenuhnya!"

Setelah berpidato dengan marah, wakil presiden keluar dari ruangan. Rombongan Xinghe dan Tianrong mengikuti di belakang.

Ketika mereka berada di luar, sembari meredakan amarahnya yang tersisa, Wakil Presiden memerintahkan Tianrong, "Penatua Tong, Anda harus menyelesaikan masalah ini; tidak boleh ada kesalahan atau kekeliruan, apakah Anda mengerti?"

commentaire Commentaire 41

Voter

ENVOYER LE CADEAU

Load failed, please RETRY