Chapitre 458: Di Mana Wanita itu
Éditeur: Atlas Studios
Sebelum Charlie bisa menyelesaikannya, dia ditundukkan oleh dua tentara. Tak satu pun dari mereka berontak …
Barron mengangguk puas. Dia membawa mereka semua dengan matanya dan tertawa puas. "Jangan khawatir, Charlie, aku tidak akan membunuh mereka selama kau bersedia untuk bekerja sama."
Charlie tahu kalau Barron memilikinya, dia harus bicara.
Barron tidak membuang waktu lagi dan memerintahkan, "Kunci semuanya dan awasi mereka dengan hati-hati. Jangan ragu-ragu untuk kasar kepada mereka jika mereka berani memberontak! Bawa Charlie pergi bersamaku!"
"Siap, Pak!" Para prajurit menjawab.
"Barron, kau mau membawa Charlie kemana?" Tuntut Sam. Jawaban yang didapatnya dari Barron adalah pukulan di wajahnya. Pukulan itu hampir mematahkan gigi Sam, dia memuntahkan darah.
Barron menatapnya seperti kalajengking. "Siapa kau berani menuntut apa pun dariku? Satu kata lagi darimu dan orang-orangmu mati!"
Sam menggertakkan giginya dan menatapnya. Barron mulai tertawa lagi. Dia melakukan perhitungan dan bertanya dengan senyuman cabul, "Di mana yang lain? Di mana wanita itu? Jika ada di antara kalian yang bersedia memberitahu aku, maka aku mungkin akan mempertimbangkan untuk tidak melakukan penyiksaan."
"Tidak tahu!" Wolf menjawab dengan dingin, tidak ada rasa takut di matanya.
Senyum Barron berubah dingin. "Aku akan bertanya lagi, di mana wanita itu?"
"Kami tidak tahu apa yang kau bicarakan." Sam menyeringai. "Barron, kita ditangkap, jadi kita siap mati!"
"Kita lihat saja nanti." Barron memerintahkan, "Rantai mereka dan dapatkan lokasi wanita itu dari mereka, tidak peduli apa pun!"
"Baik, Pak!" Kelompok tentara membawa mereka pergi. Barron tertawa, puas. Kemudian dia menyadari bahwa dia dibutuhkan di tempat lain. Setelah itu, kelompok tersebut sudah ada di penangkarannya; dia punya banyak waktu untuk mengerjakan mereka. Sekarang, Barron sendiri perlu fokus untuk membuat Charlie mau bekerja sama dengannya di hadapan Philip.
Kelompok Sam dirantai di pilar ruang bawah tanah. Apa yang menunggu mereka adalah siksaan tanpa akhir …
Xinghe masih melihat video pengawasan. Setelah kelompok Sam ditangkap, dia menemukan semua hal yang dia bisa, tentang Barron. Dia berharap menemukan kotoran pada diri Barron.
Kata-kata terakhirnya kepada kelompok Sam sebelum berpisah adalah, "Bertahanlah di sana, aku akan menemukan cara untuk menyelamatkan kalian semua!"
Kelompok Sam merasa berharap mendengar kata-kata Xinghe, tetapi mereka tidak berani memegang terlalu banyak harapan. Satu-satunya harapan mereka adalah wanita itu tidak tertangkap juga atau kalau tidak, itu akan benar-benar berakhir untuk mereka …
—-
Orang-orang Philip berjaga di luar ruang tamu besar. Selain Philip dan lelaki misterius itu, ruangan itu dipajang dengan cukup banyak tentara yang berbadan sehat. Meskipun ini adalah barak militer, keamanan Philip tidak lalai.
"Kau baru saja pulih, tidak perlu terburu-buru dengan hal-hal ini, mengapa tidak beristirahat untuk beberapa hari pertama?" Philip menasihati pria itu.
"Aku baik-baik saja," kata pria itu sambil mengoperasikan laptop, "aku harus menemukannya sesegera mungkin."
Philip mengangguk. "Jangan khawatir, aku sudah mengirim orang-orangku untuk mencari wanita ini. Aku yakin dia akan segera muncul."
Pria itu mengangguk sambil terus mengerjakan laptop. Dia sedang mencari petunjuk dengan cara daring.
Cadeaux
-- Cadeau
reçu État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone