Chapitre 199: Sekaligus
Éditeur: Atlas Studios
Dia berbalik untuk pergi.
Profesor Qian mengikuti di belakangnya. "Aku juga."
Keduanya tidak berpikir Xinghe dapat memecahkan masalah matematika itu.
Mereka tidak mengerti mengapa Ruobing ingin membuat keributan dan memanggil mereka bertiga. Dia sendiri lebih dari memenuhi syarat untuk mengajukan pertanyaan tes.
"Aku juga akan pergi, datang dan temui aku ketika masalahnya terpecahkan." Profesor Chen pindah untuk mengikuti rekan-rekannya.
Bahkan kerumunan mulai bubar.
Saat pertanyaan matematika ditulis di papan tulis, mereka tahu itu sudah berakhir.
Tidak ada yang pantas dilihat mengenai citra Xinghe yang melongo di papan tulis.
Dia mungkin akan berdiri di sana selama satu hari penuh tanpa membuat kemajuan apa pun.
"Itu saja? Di mana dua yang lainnya?" Xinghe berkata tiba-tiba ketika orang banyak itu berbalik untuk pergi.
Suaranya memiliki kualitas yang jelas sehingga memotong celah di laboratorium yang penuh sesak seperti pisau, tajam dan cerah.
Mereka yang mendengarnya berhenti di jalannya.
Xinghe berbicara dengan Profesor Wong dan Profesor Qian, "Setiap profesor akan mengajukan satu pertanyaan, bukan? Jadi, lanjutkan saja, aku akan menjawabnya pada saat yang sama."
Apa yang dia katakan?
Dia ingin mereka mengajukan pertanyaan sekaligus?
"Kau tahu solusi untuk masalah ini?" Profesor Wong menunjuk ke papan tulis dan bertanya.
Xinghe mengangkat bahu tanpa memberikan jawaban langsung. "Kau akan tahu ketika ketiga pertanyaan ada di sana."
"Aku bertaruh, karena dia tidak bisa menjawab pertanyaan ini dan sekarang dia ingin mencoba peruntungannya dengan dua lainnya. Profesor Wong dan Profesor Qian, mengapa tidak menertawakannya? Siapa tahu, dia mungkin tahu salah satu dari semua pertanyaan," Ruobing dengan baik menjelaskan kepada kerumunan.
Kemudian, dia dengan baik menjelaskan kepada Xinghe, "Namun, itu bukan aturan tantangannya. Kau harus menjawab pertanyaan mereka bertiga untuk lulus ujian. Tentu saja, kau pasti perlu satu hari penuh untuk menyelesaikannya, jadi aku kira … Lebih baik kita membuat diri kita nyaman. "
"Dia mungkin akan berdiri di sana sepanjang hari …" Seseorang di kerumunan bergumam.
"Atau dia mungkin memecahkan semuanya di depan mata kita," Orang lain berbisik.
Orang pertama kembali shock. "Kau percaya padanya? Bukankah ini sudah jelas, itu pertanyaan yang tidak bisa kami selesaikan di sini, apalagi dia."
Pria misterius itu melengkungkan bibirnya, tersenyum. "Yah, aku dengar dia sangat ahli dalam ilmu komputer. Kedua bidang itu terkait sehingga kemampuan matematikanya mungkin mengejutkan kita."
"Tetap saja, itu sedikit berlebihan …"
Pria itu berhenti menjawab, tetapi kepercayaan dirinya untuk Xinghe tidak redup.
Pada saat yang sama, dia tertawa secara internal di kerumunan orang di sekitarnya.
Sekelompok orang kampungan berpikiran pendek, bahkan tidak dapat mengidentifikasi bakat yang tepat di depan mereka.
Dia tidak sabar untuk melihat ekspresi tercengang mereka …
"Tentu saja, aku akan menyelesaikan pertanyaan mereka semua." Xinghe mengangguk dengan lembut. "Jadi, beri aku tiga pertanyaan sekaligus, aku benci buang-buang waktu lagi."
"Harga diri anak muda hari-hari ini," Profesor Qian terengah-engah. "Baiklah, karena kau sudah memintanya, mari kita selesaikan ini!"
Dia mengambil kapur dan mulai menulis di papan tulis.
Pertanyaannya dengan cepat menutupi setengah papan tulis!
Ketika dia menjatuhkan kapur, kerumunan itu tercengang …
Pertanyaannya bahkan lebih sulit dari yang sebelumnya. Bahkan terlihat lebih bingung di kerumunan.
Jumlah orang yang bisa memecahkan soal matematika berkurang secara signifikan dan bahkan jika mereka tahu solusinya, itu akan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya.
Cadeaux
-- Cadeau
reçu État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone