Setelah berpisah dengan Li Jianyue, Quan Jingyi merasa sangat tertekan.
Tetapi tidak peduli betapa pun tertekannya, dia tetap harus melakukan pekerjaannya.
Gaji paruh waktu bulan ini bertambah, dan Quan Jingyi masih sangat termotivasi untuk melakukannya.
Akhir pekan berlalu dengan cepat, dan Quan Jingyi mendapati kalau Li Jianyue tidak masuk sekolah pada hari Senin.
Quan Jingyi memandangi kursi Li Jianyue yang kosong, dan hatinya pun terasa kosong.
'Dia benar-benar tidak datang …'
'Mungkinkah aku telah membuat Li Jianyue takut pada hari itu?'
Quan Jingyi merasa sedikit tidak nyaman sekaligus bersalah pada saat yang bersamaan.
'Aku terlalu impulsif.'
'Aku jelas-jelas belum lama mengenalnya. Kalau aku tahu, akan akan menunggu dulu.'
'Dia pasti berpikir kalau aku adalah orang yang sangat sembrono.'