Quan Jingyi tidak menduga akan tiba-tiba melihat Li Jianyue. Dia terkejut sesaat dan mencoba menyembunyikan bekas tamparan di pipinya dengan sedikit memalingkan wajah.
Quan Jingyi berpura-pura tidak melihat Li Jianyue. Dia berbalik dan berjalan keluar.
"Quan Jingyi." Li Jianyue memanggilnya. "Apa kau tidak menjelaskan apa yang telah terjadi dengan jelas? Kepala sekolah tidak begitu mengetahui situasinya. Aku bisa menjadi saksi untukmu karena jelas-jelas bukan kau yang memulai masalah."
Quan Jingyi menghentikan langkahnya. Dia tampak mencibir dengan jijik. "Tidak perlu." katanya dengan santai.
Betapa acuh tak acuhnya beberapa kata itu terdengar. Sepertinya Quan Jingyi merasa tidak peduli sama sekali.
Li Jianyue merasa sedikit tidak nyaman saat menatap punggung remaja lelaki itu. Dari apa yang terlihat, Quan Jingyi terlalu besar untuk seorang siswa SMA.
Gadis itu berbalik kembali ke kantor kepala sekolah dan mengetuk pintu.