Ye Qianqian berpura-pura melakukan perlawanan, tapi hal itu jelas-jelas tidak berguna.
Shen Zhilie menindihnya tanpa ragu-ragu.
Wanita itu mengerang dengan lemah.
Bagaimanapun juga, malam pernikahan seharusnya menjadi klimaks hari itu.
Ye Qianqian memikirkannya dan membiarkan Shen Zhilie melakukan apa pun yang diinginkannya.
Tapi akibat yang harus ditanggung wanita itu sedikit terlalu berat.
Di penghujung malam, Ye Qianqian yang sudah kelelahan sejak awal, merasa semakin lelah dari sebelumnya. Parahnya lagi, dia merasa seolah-olah tubuhnya remuk redam.
Keesokan harinya, Ye Qianqian bahkan tak bisa membuka kelopak matanya.
Meskipun demikian, Shen Zhilie mengangkatnya dan memerintahkan, "Bangunlah, nenek dan orangtuaku sedang menunggu kita untuk menyajikan teh pada mereka."
Seluruh tubuh Ye Qianqian terasa sangat sakit. Dia mengerang dan tidak ingin bergerak sama sekali.