"Aku hanya sedang berkhayal. Aku berpikir bahwa mengikuti Tuan Nangong berarti aku akan berhasil dan mampu memberikan kehidupan yang baik untukmu. Aku pikir kamu akan terkesan oleh aku!"
"Tetapi, ternyata, kamu sepenuhnya meremehkan aku. Hak apa yang kamu miliki untuk meremehkan aku, hah?!"
"Bagaimana bisa kamu memperlakukan aku seperti ini? Apa kamu tahu seberapa melelahkannya bagiku untuk menjalani hidup dengan kebencian selama bertahun-tahun ini? Namun, pada akhirnya, kamu menikam aku tepat di hatiku …."
"Seberapa parahnya kamu membenci aku hingga kamu mengabrosi anak kita?"
"Beri tahu aku!"