Mo Ting memeluknya dengan erat ….
Ia tidak perlu menunjukkan apapun atau perlu mengatakan sesuatu yang menghibur. Hanya sebuah pelukan erat yang sederhana lebih baik dari kata apapun yang bisa dikatakan oleh Mo Ting.
Beberapa saat kemudian, saat Tangning masih berada dalam pelukannya, Mo Ting tiba-tiba bangkit duduk. Ketika ia hendak melangkah keluar dari tempat tidur, Mo Ting merasakan Tangning sedang menariknya dari belakang. Mo Ting berbalik menoleh menatapnya dengan penasaran.
Tangning seperti gadis nakal saat ia menempel di dada Mo Ting.
Mo Ting menyalakan lampu samping tempat tidur dan dengan lembut mengelus punggung Tangning. Sudut-sudut dari bibirnya terlihat membawa sebuah senyuman, "Apa kamu tidak mau mandi?"
"Aku hanya mau kamu memelukku seperti ini," Tangning membenamkan kepalanya ke dada Mo Ting dengan ekspresi manis, "Aku tidak ingin berpisah dari kamu."
"Bukankah kamu yang bilang padaku untuk tidak pergi ke London bersamamu?"