Chapitre 1902: Pergumulan

"Kak Yan, apakah kamu tidak menginginkanku lagi?' Gadis itu menangis sambil menengadah dan mengajukan pertanyaan.

Ketika Su Yan mendengarnya, kemungkinan dia merasa bersalah, sehingga jantungnya melompat. Dia menjadi kaku dan tidak bisa menjawab.

Meski reaksi Su Yan terasa bagaikan seseorang sedang melemparkan seember air es ke wajahnya, kuku jarinya menusuk dalam ke telapak tangannya.

Su Yan!

Dia benar-benar memikirkannya!

Hati Ning Xueluo dipenuhi kemuraman, dan ekspresi wajahnya terlihat lebih sedih lagi. "Kak Yan, apakah kamu tahu sekeras apa pun aku berusaha, pihak Kakek tidak akan pernah melihat dua kali ke arahku. Mereka bahkan berpikir kalau aku mempunyai motif lain, tapi … tapi aku benar-benar hanya ingin menyelesaikan masalah antara Kakek dan Ibu …."

"Aku tahu kamu mempunyai niat yang baik," kata Su Yan dengan linglung.