Chapitre 98: Ingat, Lakukan Apa yang Kaukatakan
Éditeur: Atlas Studios
Lin Fan tidak yakin apa yang terjadi, tetapi ada sesuatu yang tidak beres. Ye Shaotian kehilangan kekuatannya selama tiga tahun dan menderita. Feng Bujue pasti orang yang sombong dan merundung orang-orang. Namun, situasinya terlihat terbalik.
'Tidak beres, ada sesuatu yang tidak beres.'
Lin Fan terus mengamati. Dia ingin melihat bagaimana ini diselesaikan. Feng Bujue agak menyedihkan menurut Lin Fan. Dia adalah tingkat pascasurgawi tinggi, satu langkah jauhnya dari tingkat tertinggi. Dia harus menjadi salah satu yang terbaik di sekte luar.
Ye Shaotian juga merupakan seorang tingkat pascasurgawi tinggi. Namun, dia dikalahkan Feng Bujue dalam tiga putaran, itu sama sekali tidak mudah.
"Feng Bujue, kau seharusnya melakukan yang kaukatakan sebelumnya. Yang kalah keluar dari Sekte Kemuliaan. Bertengkar denganmu bukanlah kehendakku karena kau hanya semut bagiku," ucap Ye Shaotian sembari tersenyum dengan jijik.
Wajah Feng Bujue memucat ketika darah keluar dari mulutnya. Dia terkejut ketika mendengar kata-kata itu.
Meninggalkan Sekte Kemuliaan?
Di masa lalu, dia berusaha keras untuk masuk sekte. Sekarang, dia harus pergi karena taruhan yang dia buat dengan gegabah.
Ye Shaotian memandang Feng Bujue dan tertawa, "Jangan bilang aku menggertakmu dan tidak memberimu kesempatan. Sekarang, jika kau berlutut di depanku dan meminta maaf, aku tidak akan menyusahkanmu dan membiarkanmu tetap di sekte. Bagaimana menurutmu?"
"Ye Shaotian, jangan bertingkah semaumu," teriak Feng Bujue dengan marah. Sebagai seorang pria, dia tidak akan berlutut, itu hanya lelucon.
"Kakak Ye, jangan buang waktumu. Kau membiarkannya berlutut adalah rahmat baginya. Sekarang dia menolak untuk melakukannya jadi kita seharusnya tidak membuang-buang waktu," kata Ruo Mengyu dengan dingin.
Murid-murid sekte luar itu hanya menonton. Mereka tidak punya posisi di sini untuk mengelola konflik tingkat tinggi. Beberapa orang takut pada Ye Shaotian. Mereka mentertawakannya selama tiga tahun terakhir. Sekarang setelah dia pulih, mereka akan menderita jika dia ingin membalas dendam.
Ye Shaotian tersenyum, "Kalau begitu, kau bisa meninggalkan Sekte Kemuliaan sekarang." Ye Shaotian terus tersenyum dan sepertinya acara ini adalah hiburan baginya.
Di matanya, Feng Bujue bukanlah tandingannya. Salah satu dari sepuluh teratas? Rentan.
Sekte luar hanyalah sekte luar. Sekte dalam adalah inti dari Sekte Kemuliaan.
Feng Bujue mengepalkan tinjunya dan berkata, "Baiklah, aku akan pergi."
Setelah mengatakan ini, tubuh Feng Bujue mulai bergetar. Ini adalah sekte luar. Meskipun dia bekerja keras untuk menjadi salah satu dari sepuluh besar, dia tidak berarti apa-apa di mata seseorang.
Lin Fan menyaksikan semua ini dan menggelengkan kepalanya. Bagaimanapun, sekte besar adalah sekte besar. Hal semacam ini tidak akan pernah terjadi di Sekte Dewa Iblis.
Feng Bujue agak menyedihkan bagi Lin Fan. Tubuh Feng Bujue sepertinya menua dengan cepat dan dia tampak sangat tertekan.
"Kalau begitu, cepatlah keluar dari sini." Ye Shaotian tertawa jahat.
….
"Ah …." Desahan keluar dari keramaian.
"Kalian berasal dari tempat yang sama, mengapa mencoba saling membunuh. Anak muda, sebagai master-juniormu, aku akan mengatakan kau terlalu berlebihan." Lin Fan menggelengkan kepalanya dan bertindak sedih.
Ye Shaotian mengernyit dan menatap Lin Fan. Siapa dia? Dari mana dia berasal?
Feng Bujue hendak pergi ketika dia berhenti dan menatap pria itu.
"Siapa kau?" tanya Ye Shaotian.
"Aku seorang master-junior. Anak Muda, tenanglah. Meski seorang adik-junior menemanimu sekarang, seorang adik-junior mungkin merasa tidak enak selama beberapa hari. Kau harus memperlakukan orang dengan baik." Lin Fan sedikit kecewa pada murid baru sekte ini.
Murid ini terlalu gegabah.
"Kau …." Ye Shaotian tahu maksudnya. Seorang master-junior? Itu tak masuk akal.
Lin Fan mengabaikan Ye Shaotian dan menatap Feng Bujue, "Apa kau mau meninggalkan Sekte Kemuliaan?"
Feng Bujue menatap Lin Fan. Meski Feng Bujue tidak tahu siapa dia, Feng Bujue tidak ingin pergi. Jadi, dia menggelengkan kepalanya, "Tidak."
"Em, tetapi kau adalah seorang pria. Kau kalah bertaruh, maka kau harus mengambil konsekuensinya. Jika tidak, maka tidak hanya orang lain akan meremehkanmu, kau mungkin akan memandang rendah dirimu sendiri," kata Lin Fan dalam-dalam.
Feng Bujue terkejut. Dia menatap Lin Fan. Dia berpikir Lin Fan di sini untuk menyelesaikan konflik, tetapi Lin Fan sebenarnya memintanya untuk pergi.
Ye Shaotian berada di ujung amarah, tetapi dia menjadi sedikit tenang.
"Aku akan meninggalkan sekte," ujar Feng Bujue.
Lin Fan tersenyum, "Baiklah, maukah kau bergabung dengan sekteku?"
Feng Bujue tidak tahu apa maksud Lin Fan dan memandang Lin Fan.
Lin Fan melihat wajahnya yang bingung dan tersenyum, "Sekte Dewa Iblis di gunung tanpa nama, maukah kau bergabung dengan Sekte Dewa Iblisku?"
Kini, seluruh murid sekte luar terkejut dan mulai berbicara satu sama lain.
"Dia adalah pria yang diberikan puncak tanpa nama oleh master agung."
"Jadi, dialah orang yang mendapatkan puncak dari master agung."
"Kini, Feng Bujue keluar dari sekte, tetapi bergabung dengan Sekte Dewa Iblis. Itu artinya dia masih tinggal di Sekte Kemuliaan."
"Pria ini akan menyinggung Ye Shaotian untuk menyelamatkan Feng Bujue."
….
Ye Shaotian berlatih selama beberapa hari jadi dia tidak tahu ini. Ruo Mengyu menjelaskan dengan tenang dan Ye Shaotian mengangguk beberapa kali.
"Akankah kaulakukan itu?" tanya Lin Fan.
Feng Bujue tidak bisa berpikir jernih. Pria ini mendapatkan puncak dari master agung. Hal ini bukan rahasia di sekte. Master Agung juga menjelaskan bahwa para murid dari Sekte Dewa Iblis akan memiliki hak yang sama dengan yang ada di Sekte Kemuliaan.
"Murid Feng Bujue menyapa master agung." Feng Bujue berlutut dan bergabung dengan Sekte Dewa Iblis.
Dia memutuskan dengan cepat tanpa ragu-ragu.
Lin Fan senang. Murid pertama ini cerdas, sekte akan tumbuh dengan cepat. "Em, bagus. Kalau begitu ikuti aku ke sekte. Aku punya sesuatu untuk kaulakukan." Lin Fan cukup senang dengan hasilnya. Dia memperdaya pria lain untuk bergabung memotong rumput, penguatan besar.
"Berhenti." Ye Shaotian akhirnya berteriak.
Apakah pria ini tidak tahu apa yang dia lakukan? Aku ingin pria itu pergi, dia berani menjaganya? Dia menerima puncak dari master agung lalu apa? Itu adalah rahmat bagi sekte divisi sebelumnya, itu tidak penting.
Cadeaux
-- Cadeau
reçu État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone