Chapitre 845: Mata dari Cabang Sarang

"Itu menyakitkan!"

"Sangat menyakitkan!"

"Aku tidak tahan!"

Monster itu memukuli tentakelnya ke air laut dengan kesal. "Pedang" dan "kaki" yang bersembunyi di dalam tubuhnya menggigil, tampaknya ketakutan oleh kemarahan yang luar biasa.

Bagi monster itu, rasa sakit itu tidak asing.

Dari saat kelahirannya hingga kehidupan sebagai Mata Sarang Sional, monster itu telah bertarung dalam banyak pertempuran melawan musuh. Semua yang telah ia alami — cedera, aneksasi, evolusi, dan rasa sakit — meningkatkan dan mempertajam indranya. Itu adalah pengorbanan yang diperlukan untuk menyerap kekuatan sihir.

Tapi bukan rasa sakit yang mengganggu monster itu. Itu adalah … perasaan yang belum pernah dimiliki monster itu sebelumnya.