Kai terdiam dan memandangi anneth yang hanya tertawa menyaksikan semua kelucuan wajah kai mendapati semua kerusuhan yang ada di rumahnya.
"Ahlan wa sahlan ya sahabat! " lalu muncul suara seseorang yang sangat kai kenal, itu seperti suara sahabat lamanya yang pernah tumbuh besar bersamanya di desa.
"Sahabat sebangsa, setanah air dan sedesa ku! " dia kembali berucap setelah kai berbalik dan mendapati sosok yasil yang sudah berdiri di belakangnya bersama dengan istrinya radwah yang tengah hamil besar.
Kai tertawa kecil melihat sosok sahabat lamanya itu berada di rumahnya, dengan cepat dia menghampirinya dan memeluknya.
"Hamil lagi bos? " tanya kai pada yasil ketika dia sedang memeluk sahabatnya itu.
"Iya, apalagi kai " jawab yasil dengan gaya bicaranya yang seperti orang timur tengah dan terdengar seperti seorang pelawak karena apa yang dia katakan pasti membuat semua orang tertawa.
"Banyak anak, banyak rejeki " sambungnya.