"Anneth! " rara menyikut anneth yang duduk disebelah dengan tangannya.
"Iya,,, " anneth menjawab dengan suaranya terdengar landai, dia terlihat seperti sebuah daun kelapa yang terbawa angin.
"Kamu mau aku antar ke kamar mandi untuk cuci muka? " rara mencoba berinisiatif untuk mengantarnya, ketika dia melihat anneth yang mengantuk ketika ibu guru sedang menulis di papan tulis.
"Tidak usah " anneth menolaknya, dia tersadar dan mencoba membuka matanya dan memperhatikan ibu guru yang menulis sedari tadi.
"Kamu yakin? " rara memastikan, "nanti kamu ketiduran, kamu bisa kena hukum bu guru! "
"Iya " anneth tersenyum dengan anggukkan kepalanya.
Dia meyakinkan rara bahwa dia akan sekuat besi setegar karang melawan rasa kantuknya sekarang ini.
"Bu guru banyak sekali menulisnya! " ucap anneth dalam hatinya setelah dia menguap untuk ketiga kalinya. Dan ibu guru belum juga selesai menulis.