Kai segera keluar dari puskesmas dan berjalan di kegelapan malam untuk bisa menghubungi ayah anneth dan memberitahukan kondisi ibunya.
"Aku harus cepat sebelum wartelnya tutup! " kai mempercepat langkahnya ketika melihat waktu di jam tangannya menunjukkan pukul setengah delapan malam.
Di desanya tinggal, di area pasar yang banyak dipakai untuk semua orang melakukan transaksi dagang akan sangat sepi ketika jam menunjukkan pukul delapan pandangannya ke seluruh penjuru pasar yang sepi tanpa suara dan sinar lampu-lampu dari toko-toko yang hanya beberapa saja, selebihnya hanya sebuah meja-meja tempat pedagang berjualan yang tidak memiliki tempat ketika berdagang.
"Pak, kenapa wartelnya tutup? " tanya kai pada petugas ronda, padahal dia melihat waktu yang ditunjukan jam ditangannya masih kurang sepuluh menit untuk tepat jam delapan.
"Memang tutup dari sore " jawabnya lalu meninggalkan kai untuk kembali berpatroli.