Malam itu Rara masih berada di rumah Adit, dia merawat Adit dengan baik karena saat itu kondisi Adit kembali drof.
Adit : "Ra, ini yang aku takutkan"
Rara : "Kenapa?"
Adit : "Aku malah bikin repot kamu:("
Rara : "Nggak lah, justru aku seneng bisa rawat kamu Dit:)"
Adit : "Makasi ya Ra, kamu udah mau terima aku"
Rara : "Harusnya aku yang makasi sama kamu, karna kamu udah mau berusaha buat bertahan, kita lewati semuanya sama sama ya?"
Adit tersenyum dan mengangguk...
Adit : "Aku janji Ra, aku akan selalu bersama kamu sampai akhir:)"
Rara : "Jangan ngomong kek gitu, gak ada yang tahu hidup kita ke depannya kek gimana, siapa tahu Tuhan segera menyembuhkan kamu, ya kan?"
Adit : "Iya, yang terpenting sekarang adalah kita harus menikmati waktu yang masih Tuhan kasih:)"
Rara : "Iya, itu maksudku Dit"
Adit : "Kamu harus janji sama aku"
Rara : "Janji apa?"
Adit : "Kita akan selalu bersama sampai akhir"
Rara : "Iya, aku janji"
Adit : "Sudah malam, kamu pulang ya?"
Rara : "Hmmm, kok ngusir sii:("
Adit : "Bukan ngusir, aku khawatir sama kamu Ra"
Rara : "Aku... Nginep aja ya? Hehe"
Adit : "Jangan, gak bagus loh perempuan nginap di rumah laki laki"
Rara : "Tapi aku khawatir juga sama kamu:("
Adit : "Aku gak papa, kamu udah jagain aku dari tadi, aku pasti sembuh"
Rara : "Janji ya, kamu harus sembuh"
Adit tersenyum dan mengangguk...
Adit : "Aku antar kamu ke depan ya?"
Rara : "Nggak, kamu istirahat aja"
Adit : "Gak papa?"
Rara : "Ya ampun, aku paham keadaan kamu Dit"
Adit : "Ya udah, kamu hati hati yaa, langsung pulang ke rumah jangan keluyuran dulu"
Rara : "Iyaa, kamu tidur ya, istirahat, biar besok sembuh"
Adit : "Iyaa"
Rara : "Bye..."
Adit : "Bye..."
Keesokan harinya...
Adit : "Bu, hari ini aku kerja ya?"
Ibu : "Emangnya gimana keadaan kamu sekarang? Sudah membaik?"
Adit : "Lumayan kok Bu, aku bosan di rumah terus"
Ibu : "Tapi kalo kamu udah ngerasa gak enak langsung pulang ya?"
Adit : "Iya, aku berangkat ya bu?"
Ibu : "Hati hati"
Sesampainya di kafe...
Adit : "Hei Bro"
Riki : "Dit, Lo kenapa buru buru masuk sii?Muka Lo masih pucet tuhh"
Adit : "Aman kok aman"
Riki : "Awas ya, kalo Lo tepar lagi"
Adit : "Nggak, Lo tenang aja"
Riki : "Ya udah, lo tuker tugas aja ya sama kasir? Biar gak terlalu berat kerjaannya"
Adit : "Nggak, gak usah, gue gak papa kok, seriuss"
Riki : "Ya udah, kalo Lo ngerasa lemes udah yaaa!"
Adit : "Iya iya, bawel banget lu"
Saat jam istirahat, Adit mengirim pesan kepada Rara.
"RA, HARI INI AKU MASUK KERJA"
Tidak sampai beberapa menit Rara langsung membalas...
"APA? KOK MASUK KERJA? KAMU KAN LAGI SAKIT SAYANG"
"AKU GAK PAPA, AKU BOSAN DI RUMAH"
"HMMM, BENTAR LAGI AKU KESANA YA?" ujar Rara
"NGAPAIN?"
"YAA AKU MAU MAKAN DISITU"
"YA UDAH, AKU TUNGGU YAA"
"IYA, BYE"
"BYE, HATI HATI"
Tidak sampai beberapa jam, Rara pun sampai di kafe.
Rara : "Hai.."
Adit : "Hai... Cepet banget nyampe nya"
Rara : "Iya aku buru buru, gak sabar mau ketemu kamu, hehe"
Adit : "Bisa aja deh, lain kali jangan ngebut, bandel deh"
Rara : "Iya maaf"
Adit : "Mau makan apa?"
Rara : "Eummm... Aku udah makan di kantor, hihi"
Adit : "Lohhh..."
Rara : "Kenapa? Kamu belum makan? Nungguin aku ya? Ya udah aku makan lagi aja, ayo!"
Adit : "Pppffttt..."
Rara : "Kok kamu malah ketawa sii?"
Adit : "Gak papa, lucu aja"
Rara : "Apanya yang lucu coba"
Adit : "Aku suka deh kalo liat kamu lagi cerewet"
Rara : "Dih, aku gak cerewet kok, enak aja"
Adit : "Hmmm iya iya nggak, kamu beneran udah makan?"
Rara : "Iya, tadi Mama masakin aku, jadi aku buru buru makan deh di kantor"
Adit : "Bagus kalo gitu"
Rara : "Kamu udah makan kan?"
Adit : "Iya udah, aku kan harus minum obat"
Rara : "Obatnya udah diminum?"
Adit tersenyum dan mengangguk...
Rara : "Bagus, ini baru jagoan aku" ujarnya sambil mencubit pipi Adit