Télécharger l’application
100% 100 HARI CINTA / Chapter 25: 25. Pertemuan Terakhir (End)

Chapitre 25: 25. Pertemuan Terakhir (End)

Singgah cerita, saat itu di rumah Rara...

Papa : "Mah, maafin Papa"

Mama : "Sudah Pah, semuanya sudah terjadi, sekarang kita hanya perlu berubah, kita harus belajar menjadi orang tua yang baik"

Papa : "Kamu benar, aku merasa sangat menyesal, aku sudah menyuruh Riko untuk membunuh anakku sendiri, seandainya aku tahu dia adalah anakku:("

Mama : "Aku masih ingat saat aku melahirkannya dulu, dia begitu lucu dan suaranya masih terngiang ngiang di telingaku, tapi kini anakku sudah tiada, Tuhan benar benar mengambilnya dari kita semua"

Papa : "Dulu kita ingin dia lenyap, dan Tuhan mengabulkannya Mah, kenapa dulu aku sangat keras kepala! Sial!"

Saat itu Papa sudah tidur, tapi Mama tiba tiba terbangun. Dia pergi ke ruang tengah dan merenung sendirian disana.

Mama : "Seandainya Adit masih ada, aku ingin memeluknya, aku ingin melepaskan rinduku padanya, aku ingin mengatakan padanya jika aku sangat menyayanginya, dan aku benar benar ingin meminta maaf padanya dengan tulus:( Tuhan... Aku sangat menyesal sudah menyia nyiakan dia"

Ketika Mama sedang duduk termenung, dia melihat seseorang sedang berdiri di luar rumah.

Mama : "Hei, siapa disana?" Teriaknya

Orang itu tetap diam dengan posisi membelakanginya.

Mama pun menghampirinya, dan...

Mama : "A...Adit?" Ucapnya terkejut

Adit tersenyum pada Mama...

Mama : "Nak, i..ini.. ini benar benar kamu kan?"

Adit mengangguk...

Mama : "Nak, Terimakasih sudah mendengarkan Mama, terima kasih kamu sudah mau memberikan kesempatan untuk Mama bicara" ujarnya sambil menangis

Adit : "Aku hanya ingin mendengar langsung"

Mama : "Mendengar apa sayang?"

Adit : "Alasanmu melakukan semua itu padaku"

Mama : "Maafin Mama:("

Adit : "Bisa jelaskan semuanya sekarang? Waktuku tidak banyak lagi"

Mama : "Dulu, Mama berasal dari keluarga yang miskin, keluarga Mama hancur karena ekonomi. Akhirnya setelah lulus SMA Mama pergi ke Jakarta, Mama hidup sendirian disana. Mama bekerja menjadi kupu kupu malam karena sudah putus asa untuk mencari uang:) Setelah beberapa bulan, Mama ketemu sama Papa kamu, dia orang yang bergelimang harta dan Mama langsung menggodanya, diapun menjadi pelanggan setia Mama. Tapi, suatu hari Papa kamu mengajak Mama untuk menikah, Mama sangat bahagia karena di ajak menikah oleh orang yang kaya raya. Setelah menikah Papa kamu menjadi sangat tempramen, tapi Mama tetap tidak ingin meninggalkan dia karena hartanya. Saat itu akhirnya Mama hamil anak pertama, yaitu kamu. Tapi Papa kamu ingin anak perempuan, dia tidak ingin anak laki laki. Itulah kenapa Papa dan Mama membuangmu. Papa ingin anak perempuan karena dia akan menjodohkannya dengan anak Subarjo, dengan tujuan balas dendam. Karena dulu dia sudah menghina Papa kamu di depan semua karyawan, maafkan kami Nak:("

Adit tersenyum sambil meneteskan air mata saat mendengarnya...

Adit : "Akhirnya aku mendengar langsung, dari seorang ibu:)"

Mama : "Aku bukan orang tua yang baik, aku orang tua yang sangat jahat, aku pantas di hukum"

Adit : "Mah.." ucapnya pertama kali memanggilnya dengan sebutan "Mama"

Mama : "K..kamu memanggilku Mama?" Ujarnya terharu

Adit : "Walau bagaimanapun, kau tetap Ibuku. Surgaku ada di telapak kakimu, sekarang aku akan pergi dan meminta do'a Mama untukku:)"

Mama : "Kenapa harus meminta Nak? Aku akan selalu mendo'akan mu"

Adit : "Maaf aku tidak memberitahu Mama sejak awal, aku takut Mama dan Papa tetap tidak menerimaku:( aku tidak siap merasakan sakit yang kedua kalinya"

Mama : "Mama ngerti, tolong jangan membuat Mama malu dengan meminta maaf sayang, kamu tidak pantas meminta maaf padaku:("

Adit : "Sebelum aku pergi, aku cuma mau bilang... Kalo aku sayang Papa dan Mama"

Mama : "Mama dan Papa juga sayang sama kamu"

Adit : "Tolong jaga Rara ya Mah, jangan sampai dia jatuh ke tangan laki laki yang salah:) Dia harus hidup bahagia dengan pasangan hidupnya, jika tidak begitu... Jiwaku tidak akan bisa tenang"

Mama : "Iya sayang, Mama akan pastikan laki laki yang akan hidup bersama Rara nanti adalah yang terbaik, Mama janji"

Adit : "Makasih ya Mah"

Mama : "Dit, kamu sudah memaafkan Papa dan Mama kan?"

Adit tersenyum dan mengangguk...

Adit : "Jangan pernah merasa bersalah lagi, aku sudah mengikhlaskan semuanya"

Mama : "Mama bisa peluk kamu kan?"

Saat itu Adit mengangguk dan langsung memeluk Mama, Mama menangis bahagia karena akhirnya dia bisa memeluk Adit, anak yang selama bertahun tahun lamanya dia rindukan.

Adit : "Aku pergi Mah"

Mama : "Nak:("

Adit tersenyum lalu melambaikan tangannya pada Mama, dia pun menghilang untuk selamanya.

Mama : "Selamat jalan anakku"

Dan pada akhirnya, Adit pergi meninggalkan dunia ini. Namanya akan selalu di kenang oleh orang orang terdekatnya.

Setelah beberapa tahun Adit meninggal, akhirnya Rara menemukan laki laki yang baik. Dia percaya dan yakin jika laki laki itu akan memberinya cinta seperti Adit dulu. Perlakuannya, tutur katanya, dan wajahnya yang tampan benar benar membuat Rara jatuh cinta lagi. Rara menemukan sosok Adit di dalam diri laki laki pilihannya itu.

Meskipun sudah ada laki laki lain dalam hidupnya, Rara tidak pernah melupakan Adit. Setiap tahun bahkan terkadang setiap bulannya dia selalu menyempatkan untuk datang ke makam Adit.

Saat itu setelah menikah, Rara dan Adam mendatangi makam Adit.

Rara : "Hai Dit, aku datang. Kamu lihat kan, sekarang aku sudah bahagia, aku sudah menemukan laki laki yang tepat seperti keinginanmu. Aku harap kamu bahagia disana Dit:) Selama ini aku berusaha untuk terus melanjutkan hidupku tanpa kamu, jujur saja di setiap langkahku aku selalu mengingat namamu, aku selalu ingat dengan semua pesanmu Dit, itulah kenapa aku bisa sampai di titik ini"

Adam : "Adit, mungkin aku tidak pernah mengenal atau melihatmu, tapi setelah aku mendengar tentangmu dari Rara, aku yakin kamu pasti orang yang sangat baik. Itulah kenapa Rara sangat mencintaimu:) Aku harap, Rara bisa mencintaiku sebesar dia mencintaimu"

Rara : "Apaan sih kamu Dam"

Adam : "Ya kan? Cintamu padaku belum sebesar cintamu pada Adit, ayo ngaku" candanya

Rara : "Udah ah, jangan ngomong kek gitu. Sekarang, masa depanku adalah kamu Dam, nama Adit akan selalu aku kenang dan selalu aku simpan dalam hatiku, aku sudah jelaskan semuanya sama kamu kan?"

Adam : "Iya, aku ngerti kok. Bahkan, kalopun kamu gak cinta sama aku, aku bakal tetep nikahin kamu wkwkwkk"

Rara : "Ih! Dasar kamu ya, nyebelin"

Tiba tiba saat itu Adit muncul di belakang Rara dan Adam, dia begitu sangat bahagia melihat Rara sudah menemukan laki laki yang tepat untuknya.

Adit : "Aku bahagia melihatmu bahagia Ra, aku yakin Adam adalah pria yang baik, dan aku juga yakin dengan pilihanmu. Berbahagialah, untuk selamanya:)"

Adit pun menghilang...

Selesai...


next chapter
Load failed, please RETRY

Un nouveau chapitre arrive bientôt Écrire un avis

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C25
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous