Chapitre 68: Happy Birthday, Jingga

Arseno yang mendengar semua percakapan tanpa melewatkan sedikitpun, seketika terdiam. Abizar yang dikatakan sebagai sahabat Jingga, nyatanya lebih mengetahui Jingga daripada suaminya sendiri.

Lalu, pantaskah Arseno mempertanyakan status sahabat yang selalu mereka andalkan?

'Apakah ini bisa dinamakan sahabat rasa pacar?' batin Arseno lagi.

"Iya Kakak, sebentar lagi aku segera ke dalam. Oh iya terima kasih sudah menemani aku malam ini."

"Sama-sama. Oh iya satu lagi aku lupa."

"Apa?"

"Happy birthday, Jingga Athalia."

Jingga hanya bisa tersenyum, tanpa berkata-kata. Bisa dikatakan jika orang yang dihadapannya adalah orang yang pertama kali mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Ya, tidak heran karena di tahun-tahun sebelumnya, Abizar memang selalu menjadi orang pertama yang memberikan ucapan itu kepada Jingga. Bahkan Abizar sering ke panti tepat jam 12 malam hanya untuk memberikan kue ulang tahun dan merayakannya dengan Adisty.