Seperti yang selalu dunia ajarkan, bahwa tidak ada yang sempurna dalam kehidupan. Namun ada kalanya ketidaksempurnaan itu adalah salah satu bentuk Tuhan sangat mencintai makhluknya. Jika saja Tuhan selalu mengambil apa yang kau punya, Tuhan pasti akan memberimu sesuatu yang bahkan lebih besar dari apa yang diambilnya darimu. Percayalah Tuhan tak tidur, mengawasimu dan menjagamu ditiap detik nafas yang berembus melewati penghidu mu.
Tidak ada istilah sesuatu menggantikan sesuatu. Karena sesuatu terdahulu tidak akan pernah tergantikan oleh sesuatu yang baru. Hanya akan ada kenangan serta sejarah yang melekat dalam masa lalu. Membuatnya seperti sangat berharga hingga memberi sebuah pengajaran bahwa sesuatu tidak akan pernah bisa kembali walau kau memintanya hingga akan menukar nyawamu sendiri. Semuanya berharga, semuanya berarti. Kenangan buruk pun kenangan baik, semuanya adalah masa lalu yang tak akan pernah terulang.
Roda kehidupan senantiasa akan berputar walau kau hanya diam saja tanpa melakukan apapun. Namun jika hanya berdiam diri, tentu bukan pilihan yang tepat. Mengurung diri, serta membatasi pergerakan dengan tembok kokoh berupa rasa takut. Ketakutan akan masa lalu yang semakin menghantui, walau tak berniat memiliki trauma apapun, namun seperti memori itu selalu membuatnya ingin menyerah.
Ketakutan bukan untuk dipelihara, ia harusnya dihancurkan. Namun menghancurkan rasa takut, tidaklah jauh berbeda saat kau menghancurkan ego. Ia kokoh meskipun tidak terlihat sama sekali. Meskipun begitu, ia juga rapuh saat keyakinan mulai menjalari setiap desiran darah. Dan pada akhirnya ketakutan harus dilawan, meskipun berat, semuanya akan baik-baik saja.
"Jung...Aku takut... Sangat..."
[]