Adele_Moon

Sebuah kejadian aneh menimpa Frey saat melihat tubuh Pak Satrio hancur setelah diserang manusia serigala di sekolah. Tubuhnya ditumbuhi bulu kasar dan berhasrat ingin memakan jasad gurunya. Namun, rupanya hal itu dapat dihentikan oleh seorang gadis asing yang buta. Meski begitu, perubahan fisik yang dialami Frey belum berhenti. Setelah Adinda pingsan, ia mengalami mimpi buruk yang mempengaruhi perubahan wujudnya. Ia menjadi manusia serigala seutuhnya dan diburu warga kampung. Beruntung, remaja itu dapat diselamatkan dua serigala lainnya menuju bukit, lalu dibawa ke dunia lain oleh seorang gadis asing yang memiliki kekuatan ajaib. Di dunia asing yang bernama Gothia, rupanya ia tak sepenuhnya aman. Akibat nama belakang yang dimilikinya, Frey diburu bangsa vampir hingga harus menyelamatkan diri ke dalam hutan. Di sana, ia mengetahui identitas aslinya melalui pimpinan para peri. Ternyata leluhurnya berpengaruh besar di negeri itu, dan Frey diminta agar menduduki takhta yang dahulu direbut oleh bangsa vampir. Menurutnya, jika kerajaan dipimpin kembali oleh manusia serigala, maka negeri itu akan nyaman dihuni oleh penduduk lainnya seperti sedia kala. Akankah Frey memenuhi permintaan pemimpin peri untuk duduk di takhta negeri Gothia? Ataukah memilih kembali ke dunia manusia secepatnya?

Ayu memiliki kebiasaan berganti pacar setiap minggunya. Tentu saja hal ini mengkhawatirkan bagi nama baik keluarganya. Apalagi sang ayah, Pak Darman, memiliki jabatan sebagai lurah. Demi menyelamatkan harga diri keluarga, ayah Ayu punya ide. "Sebaiknya begini saja," cetus ayahnya memandang jauh, "daripada kamu gonta-ganti pacar, lebih baik Bapak jodohkan kamu dengan anak Pak Yayan, teman akrab Bapak di kampung. Lagi pula, keluarga Pak Yayan disegani masyarakat, bisnis ayamnya pun berjalan lancar. Kamu tidak akan kecewa jika Bapak nikahkan dengan anak juragan ayam." Seketika Bu Nining dan Ayu menoleh ke arah Pak Darman. Hati Ayu memberontak mendengar kata 'perjodohan' keluar dari mulut ayahnya. Gadis itu berdiri, dengan mata membelalak. "Ya Allah, Pak! Memangnya Bapak punya utang berapa banyak pada juragan ayam itu sampai mau menjodohkanku dengan anaknya?" Sementara itu, anak juragan ayam yang bernama Guna, memiliki pandangan berbeda akan perjodohan itu. Ia menanggapinya dengan santai, berharap gadis yang dijodohkannya sesuai dengan ekspektasi. Namun, jika tidak, ia memiliki syarat tertentu. "Syarat apa?" tanya Pak Yayan penasaran. "Kalau gadis itu tidak sesuai dengan ekspektasiku, aku minta semua peternakan ayam Bapak diwariskan padaku. Sagara tidak boleh memiliki aset peternakan itu sama sekali." "Tamak sekali kamu!" Akankah harga diri keluarga Ayu dapat diselamatkan oleh perjodohannya dengan Guna? Atau justru perjodohan itu hanya dijadikan sebagai formalitas agar Guna mendapatkan banyak warisan dari ayahnya?