Adnan kembali bertanya pada sang ibu yang belum menjawab apa yang ditanyakan olehnya. Namun, Jae-Hua tidak menjawab pertanyaan itu.
Jae-Hua masih terpaku dengan apa yang dilakukan oleh Adnan pada dirinya. Sedangkan Raymond sudah bersiap untuk menembak ke arah Jae-Hua.
Raymond ingin segera menghabisi wanita yang sudah tidak bisa lagi dimanfaatkan. Wanita yang ada di hadapannya itu harus mati secepat mungkin agar semuanya tidak terlambat.
"Jadi ini adalah Tuan Raymond? Pria yang selalu dianggap oleh suamiku adalah orang yang sangat baik. Namun, semua itu hanya kebohongan saja bahkan kematian pun bisa Anda di buat-buat," ujar Binar sembari berjalan dan melindungi Jae-Hua dan Adnan dengan tubuhnya.
Binar menatap dengan saksama keuangan bola mata Raymond. Dia ingin memastikan kembali apakah pria itu benar-benar orang yang sama dengan pria yang bertopeng waktu itu.