Adnan sudah berada di ruang gelap, dia melihat apa yang sedang dilakukan oleh Candra untuk menginterogasi orang itu. Dia ingin tahu siapa di balik dari diracuninya Annar.
Dia tidak akan memaafkan orang itu karena sudah menargetkan putri kecilnya yang tidak berdosa. Dalam hatinya berkata jika dirinya akan membunuh orang yang berada di balik kejadian itu.
"Cepat katakan siapa orang itu? Atau kau masih bisa menahan semuanya?" tanya Candra dengan nada dingin sembari menarik rambut pria itu.
Sehingga wajah pria itu mendongak ke atas karena rambutnya ditarik oleh Candra. Salah satu tangan Candra memegang sebuah belati yang sangat tajam.
Perlahan tetapi pasti belati itu mulai menyayat paha kiri dari pria itu. Terdengar suara jeritan kesakitan yang membuat setiap orang yang mendengarnya merasakannya.
Candra memasukkan belatinya ke dalam sebuah kotak yang berisikan garam. Dia menaburkan garam pada belatinya itu lalu menempelkan belati yang sudah ada garamnya.