"Kau selalu saja berhasil selamat dari semua rencana yang sudah dibuat dengan matang. Apakah hari ini kau akan selamat?" ucap orang itu dengan nada sinis.
"Aku tidak mengira kau bisa melakukan semua ini. Apakah kau membohongi aku sedari awal?" tanya Binar padanya.
Orang itu hanya tersenyum, melihat kebodohan dari seorang Binar Chavali. Dia tidak mengira jika wanita yang terlihat hebat ini begitu bodoh dan mudah dikelabui.
"Apa yang akan kita lakukan dengannya?" tanya pria yang terlihat sangat itu.
"Aku ingin memukulinya dengan tanganku ini. Akan aku perlihatkan jika dirinya bukan apa-apa di hadapanku!" jawabnya sembari tersenyum samar.
"Cih ... aku kira masih bisa membuatmu kembali ke jalan yang benar. Rupanya usahaku tidak berhasil," tukas Binar dengan nada kesal.
"Binar oh Binar ... kau itu wanita bodoh! Bagaimana seorang Adnan Raymond mencintai wanita sepertimu? Aku sungguh menyayangkan akan hal itu," imbuhnya sembari memegang dengan keras dagu Binar.