Dor!
Dor!
Suara dentuman tembakkan terdengar begitu nyaring, tidak ada satu pun yang dibiarkan hidup begitu saja.
Adnan menyuruh anak buahnya membunuh ketiga orang yang terkulai lemas di atas jalanan beraspal. Dia tidak akan membiarkan siapa saja yang sudah berani menyerang wanitanya.
"Habisi mereka! Jangan ada yang hidup!" perintah Adnan pada anak buahnya.
Dor! Dor! Kembali terdengar dentuman senjata api yang keluar dari tangan anak buah Adnan. Peluru melesat pada ketiga orang yang sudah terkapar lemah akibat tembakan yang pertama.
Darah segar mengalir dan membasahi jalanan beraspal. Adnan berjalan memasuki mobilnya lalu menyuruh Candra untuk melanjutkan mengejar Binar.
Ponsel Adnan bergetar, dia langsung melihat di layar ponselnya tertera sebuah pesan dari Binar. Dia pun membuka pesan tersebut rupanya Binar mengirimkan lokasi keberadaan Arganta.
Wuihhh Candra itu tipe pria kejam juga ya. Namun ada hal yang lebih penting jadi ya begitulah hehe. Terima kasih sudah membaca.