Capítulo 74: Sakitnya patah hati

Hari telah berganti, dan suasana sekolah sudah ramai. Semua murid sudah bersiap untuk mengawali kegiatan belajar di hari Jum'at sebelum weekend datang. Ya, besok adalah hari Sabtu dimana sekolah yang full day akan libur di hari Sabtu dan Minggu.

Terlihat Dara yang sedang berjalan sendirian menyusuri koridor sekolah. Lalu Dimas yang juga kebetulan baru datang itu tiba-tiba menepuk punggung gadis tomboi itu yang mana langsung membuat Dara memekik tertahan karena terkejut.

"Dara!" kejut Dimas yang tiba-tiba datang.

"Ngagetin gue aja sih lo?!" ketus Dara kesal dan memukul punggung Dimas dengan kasar.

"Galak banget sih. Kan gue cuma nyapa doang," gerutu Dimas tak kalah kesal.

"Sapaan lo bisa bikin orang serangan jantung tau nggak? Dasar ngeselin,"

"Tapi ganteng kan?" goda Dimas.

"Cih, mimpi lo? Bangun dulu makanya!"