Seluruh studio menjadi sangat sunyi. Hanya ada suara dari karyawan yang sedang dalam panggilan telepon. Angin dingin bersiul di luar, dan Winona berdiri di sana dari awal sampai akhir. Dia tidak takut, hanya melihat lima orang itu dengan tatapan dingin. "Kalian ingin menemui bos di sini untuk menagih utang, tetapi kalian bahkan tidak mengenalku? Uang macam apa yang kamu minta?" Winona tersenyum menghina.
Kelimanya jelas tidak menyangka Winona adalah seorang bos. Mereka tidak bisa mengontrol ekspresi mereka. Mereka saling menatap dengan panik. "Kamu bosnya?" Pria bernama Rama yang dipukuli itu mengangkat tangan dan mengusap wajahnya. Dia memegang darah di wajahnya dengan marah.
Winona tersenyum, "Siapa lagi yang bisa datang ke sini saat ini, kecuali bos?"
"Kamu…" Wajah orang yang dipukuli itu memerah.