Andra tampak berpikir sejenak, sebenarnya ia tidak terlalu suka dengan telur. Namun, mau bagaimana lagi, sudah tidak ada bahan makanan yang lain.
"Ya sudah, omelet juga tidak terlalu buruk," jawab pria itu seraya tersenyum.
Aroma masakan menggelitik indra penciuman, Andra menyunggingkan senyuman melihat dua piring omelet, sudah tersaji di atas meja makan.
Evelyn baru saja selesai melepas apron, gadis itu melangkah mendekati sang kekasih yang sedang duduk di salah satu kursi.
"Saya ambilkan nasi ya, Tuan?" tawar Evelyn, "pakai nasi hangat sepertinya sangat enak," lanjut wanita itu.
Andra menggelengkan kepala, "Tidak usah, Evelyn. Dimakan seperti ini saja sudah enak," timpalnya.
"Oh, okey."
Kedua anak manusia itu duduk berhadapan sambil menikmati makanan buatan Evelyn, sesekali keduanya bercanda dan tertawa layaknya pasangan bahagia pada umumnya.
"Eumm, ini sangat enak, Evelyn," puji Ben pada makanan buatan sang kekasih.