"Aku kasih yang lain contekan karena gak peduli kalau mereka akan jadi bodoh nantinya, tapi aku gak mau kamu jadi kayak yang lain, aku mau kamu paham dan gak jadi bodoh. Makanya aku suruh kamu selesaikan sendiri. Lagian aku juga udah kasih bantuan dibagian yang kamu buntu kan?" jelasnya. Aku mengangguk, merasa sedikit malu karena otakku yang naif.
Iya sih, dia sudah bantu aku di bagian yang aku kesulitan. Cuma tetap aja terasa menyebalkan, seperti aku dikucilkan sendiri dan itu tidak enak.
"Nanti pas ujian bahasa Indonesia aku gak mau kasih kamu contekan!" ancamku padanya, pembalasan atas tindakan pelitnya padaku hari ini, ya walaupun untuk kebaikanku tapi aku tetap sakit hati. Dia malah terkekeh.
"Hahahahahah, ya udah aku tinggal jawab ngarang aja."
"Ya terserah, kan nilai kamu yang bakal jeblok juga." sahutku cuek sambil menyedot es jerukku.