Capítulo 44: Tidak Ingin Menciumku?

Indah …, seindah itu cahaya matahari menyinari bumi ini. Bahkan indahnya cahaya matahari melebihi keindahan yang sedang dirasakan dua insan yang masih terlelap di balik selimut putih.

Pergulatan panas yang terjadi membuat mereka berdua kelelahan. Dan seperti biasa, Rey tidak akan menghentikan aktivitas panasnya itu sebelum ia benar-benar merasa puas.

Bergeliat …, itu yang dilakukan Ariela saat ini. Wanita itu merasa tidurnya terusik saat cahaya matahari mulai menerpa wajah cantiknya.

Membalikan tubuhnya lalu menatap pria yang sejak tadi mendekapnya dengan erat. Kedua sudut bibirnya pun langsung terukir. Entah perasaan apa ini yang jelas, Ariela merasa sangat nyaman. Apa mungkin karena status mereka yang sudah berbeda hari ini? Jika memang benar. Rasanya, Ariela harus bersyukur karena ia tahu pilihan ibunya pasti tepat.