Rey tidak pergi begitu saja. Ia harus menghormati permintaan Ibu mertuanya untuk makan bersama.
Ariela merasa rumahnya ini bagaikan istana saja. Walau tidak sebesar rumah suaminya. Tapi karena ini digabung dengan restoran. Jadi terlihat semakin luas.
Rey memang membeli banyak rumah yang ada di samping rumah Ibu mertuanya itu. Ia membangun restoran dua lantai. Tidak terlalu besar. Tapi bisa menampung 100 orang.
Rey sangat yakin jika restoran ini akan ramai karena tempat yang memang strategis.
Ariela sendiri saat melihatnya masih tidak percaya. Ia tidak yakin jika kini ia memiliki suatu usaha yang memang sejak dulu ia impikan. Setiap ia memiliki uang banyak. Pasti akan selalu habis untuk biaya berobat.
Tapi Ariela tidak pernah mengeluh. Walau ia tidak bisa bersenang-senang saat itu. Kini balasan yang ia dapatkan bahkan lebih dari yang ia impikan.