Capítulo 150: Rumit

Roy dan Elzia kini tengah duduk di kursi yang berada di sudut.

"Syukurlah ya Roy bang Ikbal udah bisa menerima kita kembali," ucap Elzia.

Roy pun mengangguk.

"Iya Zi alhamdulillah. Dan itu artinya kita udah gak musuhan lagi sama dia," ucap Roy.

Elzia pun mengangguk.

"Iya Roy. By the way kenapa Zoya gak kelihatan ya? Bukannya biasanya dia tuh sering banget ya ke sini?" tanya Elzia mencoba untuk mencari keberadaan Zoya di kedai ice cream milik Ikbal.

...

Naufal, Toni dan Jeffry kini sedang dalam perjalanan. Jeffry terus melihat ke handphonenya untuk menunjukkan arah jalan pada Naufal yang mengemudikan mobilnya.

"Ke mana lagi?" tanya Naufal.

"Kalau yang dari kiriman lokasi dari orang suruhan lo sih ini alamat rumah dia fal. Tepatnya seratus meter lagi kalau di sini. Berarti di sekuat sini," ucap Jeffry.

"Serem banget daerah sini. Rumah cuma ada tiga. Bisa-bisanya ya mereka membuat rumah di daerah tempat jin buang anak begini," ucap Toni yang bergidik ngeri.