Seminggu menjalani kehidupan mereka di kampus. Flower melihat Safana yang setiap hari berhubungan badan dengan para kekasihnya. Bersenang-senang tanpa batas, bebas. Sedang Jenie, ia selalu mendengkur dengan keras saat tidur. Flower menutup kepalanya dengan bantal, tak hanya dengkuran, ia bahkan kentut saat mereka sedang bersama.
"Sial!! Aku ingin pindah ke apartemen." Flower menaruh dagunya manja pada pundak Sky. Mereka berdua duduk di taman universitas sembari menunggu jam kuliah berikutnya.
"Kau sendiri yang meminta tinggal di asrama." Sky menyentil dahi kembarannya.
"Auch!"
"Salah siapa?"
"Ya, itu karena aku berharap bertemu dengan Jake!! Ternyata justru kau yang bertemu dengannya setiap hari. Huft … aku iri padamu, Sky!" Flower mengusap dahinya yang merah.
"Cih, dasar! Jatuh cinta sekali saja langsung buta! Dasar wanita!!" Sky bergeleng sambil berdecis.