Keesokkan harinya ...
Hawa dingin merasuk melalui kabut tipis. Para warga melihat kandang kuda, seorang warga telah mati mengenaskan tertendang oleh kudanya sendiri. Tak ada bekas darah, tak ada bekas tusukkan, tak ada bekas perlawanan. Namun yang aneh, mata pria itu mendelik ke atas seakan ia sedang tercekik atau tertusuk. Yang lebih aneh lagi, dada pria itu mengerut seakan ada es atau benda dingin yang mengisutkan dagingnya.
Hal ini membuat mereka resah. Warga semakin curiga dengan keberadaan Killi bersama dengan dua serigala lainnya. Mungkin dugaan mereka benar, bahwa ini hanya sekenario. Tak mungkin serigala itu murni membantu mereka, pasti keduanya jugalah iblis, sama seperti penyihir merah.
"Kita harus membunuh mereka!! Kumpulkan para warga dan juga manusia yang telah berubah menjadi wolf. Kita bunuh dan bakar penyihir itu sampai menjadi abu. Kita balaskan dendam para warga dan anggota keluarga kita!!" Para warga mulai bersatu. Ingin mengalahkan ketiganya.