Chu Yichen menatap wadah tinta yang ada di dekat kakinya, ia lalu berkata tanpa mengubah ekspresi wajahnya sedikit pun.
"Wadah tinta ini sangat mahal, bukankah sangat tidak pantas jika dibuang seperti ini?"
Mata Gu Xiaoxiao dipenuhi dengan kepanikan setelah mendengar perkataan Chu Yichen. Ia menarik napas tidak berdaya, di wajahnya seolah tertulis kata-kata konyol yang besar.
"Bukankah kamu sangat kaya? Apa yang harus aku takutkan?" Chu Yunfei menggebrak meja dengan keras, kemudian menggunakan jarinya untuk menunjuk ke arah Chu Yichen dan berkata dengan marah, "Kemari kamu!"
Pikiran Gu Xiaoxiao langsung kosong saat melihat jari Chu Yunfei yang menunjuk, ia tidak bisa menahan rasa keterkejutannya. Hati dan tenggorokannya seperti tercekat, ia lalu refleks melangkah maju ke arah Chu Yunfei.
"Ha… halo, Kakek." Kata Gu Xiaoxiao sambil berjalan mendekat, "Saya Gu Xiaoxiao."